Deteksi Retak Non-Destruktif dengan Ultrasound-Termography
- Termografi ultrasonik (juga dikenal sebagai vibrothermography) adalah metode unggulan untuk mendeteksi retakan pada papan, panel, dan permukaan kayu.
- Termografi ultrasonik memberikan deteksi yang sangat akurat, tepat, dan cepat tanpa merusak bahan yang diperiksa.
- Sebagai metode deteksi non-destruktif, vibrothermography ultrasonik mengungguli termografi on-line dalam akurasi.
Deteksi Retak dan Cacat dengan Termografi Ultrasonik
Keuntungan dari deteksi termografi ultrasonik:
- Akurasi dan presisi tinggi
- Inspeksi cepat (dalam beberapa detik atau kurang)
- Rentang inspeksi mendalam
- Pengujian non-destruktif
Metode termografi didasarkan pada teknologi inframerah dan dapat memberikan data tentang struktur bawah permukaan suatu material dengan mengamati perbedaan emisi termal dari permukaan menggunakan kamera inframerah untuk merekam data. Emisi tergantung pada konduksi panas dalam material. Tergantung pada cara perpindahan panas dihasilkan, metode termografi dibagi menjadi pasif dan aktif. Dalam termografi aktif, perpindahan panas dapat dimulai oleh eksitasi energi eksternal menggunakan radiasi elektromagnetik atau ultrasound (alias getaran ultrasonik) dan tergantung pada sifat fisik material seperti konduktivitas termal dan difusifitas, kepadatan, kadar air dll. Jika cacat di bawah permukaan memiliki sifat isolasi yang lebih baik daripada bahan lainnya, cacat tersebut bertindak sebagai penghalang perpindahan panas, sehingga emisivitas dari permukaan di atas cacat lebih tinggi (Meinlschmidt, 2005).
Termografi ultrasonik (UET) adalah varian dari vibro-termography (Maldague 2001). Tidak seperti kebanyakan metode termografi, termografi ultrasonik adalah metode kontak. Sontrode dibawa ke kontak fisik dengan benda uji untuk menggairahkan objek dengan gelombang mekanis. Panas dihasilkan secara lokal di retakan dan/atau pelepasan lainnya oleh gesekan di mana konversi langsung dari mekanik menjadi energi panas terjadi (Maldague 2001). Perpindahan panas yang dimulai menghasilkan emisi panas dari permukaan objek. Peningkatan suhu lokal dicapai dalam milidetik dan dicitrakan oleh kamera inframerah sebagai sumber IR terang pada latar belakang gelap. (Cho et al. 2007).
Literatur / Referensi
- Cho J., Seo Y., Jung S., Kim S., Jung H. (2007): Deteksi cacat dalam pipa menggunakan termografi eksitasi ultrasound. Teknik dan Teknologi Nuklir 37: 637-646.
- Lukowsky D., Meinlschmidt P., Grote W. (2008): Ultraschallangeregte Thermographie an Holzverklebungen – Entwicklung einer Prüfmethode. Holztechnologie 49:42-47.
- Meinlschmidt P. (2005): Deteksi termografi cacat pada kayu dan bahan berbasis kayu. Prosidensial Internasional ke-14 pengujian kayu non-destruktif, Hannover, Jerman.
- Popovic D. (2015): Deteksi Retak dan Klasifikasi Lamela Oak menggunakan Termografi Tereksitasi On-Line dan Ultrasound. Tesis Magister – Universitas Teknologi Lula Swedia, 2015.
- Popovic D.; Meinlschmidt P.; Plinke B.; Dobic J.; Hagman O. (2015): Deteksi retakan dan klasifikasi lamela ek menggunakan termografi tereksitasi online dan ultrasound. Pro Ligno, 11(4): 464-470.